Nilai Intrinsik Emas – Emas menjadi diminati saat terjadi gonjang-ganjing perekonomian dikarenakan oleh nilai intrinsik dan nominal emas yang sama.
“Ada nilai intrinsik yang setara dengan nilai nominalnya”
Nilai intrinsik adalah nilai yang terkandung dalam bahan pembuatan, sementara nilai nominal adalah nilai yang melekat pada benda tersebut setelah menjadi suatu produk.
Nilai Intrinsik Emas
Contoh mudah adalah pada uang.
“Uang itu ada nilai nominal ada nilai intrinsik. Nilai nominal adalah (nominal) uang yang tercantum di bahannya (kertasnya), sementara nilai intrinsik adalah nilai bahan itu sendiri,”
“Jadi, bisa jadi uang (nominal) Rp 100.000 itu nilai kertasnya (intrinsiknya) cuma Rp 10.000, tapi pada emas nilai nominal dan nilai intrinsik, InsyaAllah sama,”
Jadi ketika selembar uang kertas sobek atau terpotong menjadi dua bagian, maka nilai nominal dari uang tersebut hilang. Uang Rp 100.000 yang tergunting jadi dua bagian tidak lagi bisa dipakai sebagai alat transaksi, meskipun bisa ditukarkan.
Namun emas, tidak berlaku yang demikian. Dalam kondisi seperti apa pun harga emas tidak akan terpengaruh dari kondisi fisiknya.
Dalam kondisi perekonomian yang tidak menentu, masyarakat kemudian banyak yang berlari mengamankan hartanya dengan membeli emas.
Kalau mereka merasa ada ketidakpastian, merasa ada ekonomi yang memburuk, mereka merasa enggak percaya sama uang kertasnya sendiri, mereka enggak percaya sama negaranya sendiri, mereka beralih ke emas, karena emas asumsinya bisa dibawa kemana pun, ada nilai intrinsik yang setara dengan nilai nominalnya.
Pengertian Nilai Intrinsik
Nilai intrinsik uang merupakan nilai yang terdapat di dalamnya sesuatu yang bisa berdiri sendiri (dalam hal ini sesuatu tersebut adalah uang).
Dengan kata lain, nilai intrinsik uang adalah berbagai nilai yang memang terkandung di dalam uang tersebut, mulai dari nominal sampai bahan baku pembuatan uang tersebut.
Sedangkan dalam konteks saham, nilai intrinsik saham merupakan nilai sesungguhnya dari suatu saham. Perlu dicatat, nilai ini berbeda dengan nilai pasar (harga saham) atau nilai buku.
Saham perusahaan mampu menyimpan nilai intrinsik di luar harga pasar yang dipasarkan. Sehingga nilai intrinsik sering disebut sebagai aspek penting untuk dipertimbangkan oleh investor nilai ketika memilih perusahaan untuk berinvestasi.
Safir Senduk – Kompas
(Perencana Keuangan Pertama di Indonesia)
***
Intinya, Emas akan selalu dikenal oleh semua, dihargai di mana-mana, dan memiliki peminat yang luar biasa. Nilai intrinsiknya bertahan selama 5000 tahun bahkan ada yang mengatakan selamanya. Jadi, makin mantap simpan emas ya?